Terlupa

Laki laki tua itu tertunduk lesu..
Terduduk lemas diatas kursi rotan warisan kakeknya…
Jeritan perut tak kunjung berlalu

Pilu…

Sepasang sandal tua berlain warna tergeletak tak berdaya..
Semut hitampun berbalik arah
Tak ada yang tersisa
tiada yang berharga

Ah..tidak juga…
Lencana gerilyamu masih ada pak tua..
Tersimpan disana
Buluh bambu penuh romantika
Sisa bayangan penuh warna
Dari engkau yang terlupa dan terhina

Kasihan pak tua..

selarik cahaya perlahan menembus kelam
Sungging senyum tersisa begitu tajam
Tubuh renta itu kini membisu .. diam..

Asa pun bertanya pada guratan nasib
Dimanakah Dia gerangan ?

Ah sudahlah…
Istirahatlah pak tua..

0 komentar: