Menangislah Rakyat Indonesia


Terkuak sudah rahasia yang selama ini selalu menjadi tanda tanya. Pemerintah yang dipilih rakyat secara langsung menaikkan harga BBM menjadi hamper 2x lipat dengan persetujuan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). Dalam tataran logika berfikir seharusnya anggota DPR yang dipilih melalui pemilihan langsung tersebut menolak kenaikan BBM yang terlalu besar. BUkankah untuk itu mereka dipilih ..membela rakyat dari kebijakan pemerintah yang tidak bijak ?

Namun itu sebuah Tanya yang tak perlu dijawab, waktu telah memberikan jawabnya Anggota Dewan yang terhormat yang katanya wakil rakyat tak lebih dari pada seonggok sampah yang bagaikan musang berbulu ayam. Kumpulan orang berdasi tak lebih sebagai pemeras rakyat semata. Setelah menjadi calo bantuan daerah yang kena musibah, sekarang mereka telah terbukti bersekongkol dengan pemerintah dalam mengambil kebijakan kenaikan BBM yang lalu. Persetujuan DPR untuk kenaikan BBM ternyata mendapat imbalan dengan tunjangan operasional sebesar 10 Juta perbulan dan itu diambil dari APBN !

Busuk……!!!!

Ini jelas tidak adil. Apalagi jumlah yang mereka terima 100 kali lipat dari bantuan langsung tunai yang diterima rakyat miskin sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. Jika dilihat dari formulasinya gaji operasional seharusnya sudah tidak perlu lagi. Apalagi jumlah gaji dan tunjangan lain yang diterima anggota DPR saat ini sudah sangat tinggi. Gaji plus tunjangan terakhir sudah mencapai Rp 39 juta per bulan. Jika sekarang mendapat Rp 10 juta, berarti anggota DPR menerima Rp 50 juta per bulan.

Sebuah angka yang sangat fantastis bagi ukuran kesejahteraan orang Indonesia apalagi bagi mereka yang rela antri berjam jam hanya untuk mendapat kompensasi 100 ribu perbulan….duh…

Apakah masih bisa berharap untuk dapat hidup nyaman dan tenteram di bumi pertiwi ? jika pemerintah dan lembaga yang mewakili rakyat sudah tak memiliki lagi hati nurani… jika orang orang yang memiliki kewenangan untuk mengatur Negara ini hanya mengejar kepentingan pribadi mereka untuk menumpuk kekayaan. Sementara rakyat kecil semakin terjepit dengan ke laraan mereka…betapa banyak lagi bayi bayi yang harus menangis karena air susu Ibunya kering …? Betapa banyak lagi anak2 yang musti turun kejalan sekedar untuk menayambung hari esok….?

Duh……

menangislah rakyat Indonesia….menangislah…biarkan Ibu pertiwi mendengar ratapan mu…..

0 komentar: