Bunga Anindya 2


Angin semilir menerjang rerumputan, menyibak pintu hati ,yang bergetar oleh ketukan amora
Bunga…
dewi manakah yang menjelma kedalam tiap helai kuntummu ?
Hingga mataku mengedip syahdu, terpikat kemilau embun yang menyejukkan

Himbauan kau kah itu ?
Yang menyentak setiap inci tulang putih,
yang digerakkan segumpal daging merah berdetak-detak,
hingga langkahku terseret mencari asal segala asa yang kini menguasaiku

aku menemukanmu bunga,
harum sukmamu membawaku kesini
bersimpuh luluh dihadapanmu
dan menjadi tanah hitam
tuk mengekalkan keindahanmu
ditempat permainan segala dewa dan dewi

Jakarta, 27 Februari 2008

0 komentar: