a poem


Dimasa muda, kau cari harta dengan mengorbankan kesehatan, sesudah itu, giliran kau buang harta untuk mendapatkannya kembali. Tapi akhirnya yang kau dapatkan hanya sepetak tanah dan sekerat nisan.

Karena hartamu ternyata hanya hak pakai, yang tak bisa dibawa ke akhirat. Dan disanapun hatimu pasti masih merisaukan mereka yang hidup ! lalu apa yang disebut kebahagiaan…oh manusia yang malang ?

Padahal surga jelas jelas ada didepan matamu. Tanah yang kau pijak adalah suci, seperti juga dengan tubuhmu. Karena itu hidup pada detik ini dan disini adalah indah dan suci untuk dijalani. Seperti halnya…didalam biji pasti sudah ada pohon.

0 komentar: